Landasan Integrasi-Interkoneksi


1.  Normatif-Teologis
Cara memahami sesuatu dengan menggunakan ajaran yang diyakini berasal dari Tuhan. Kebenaran normatif-teologis bersifat mutlak.  Yang dimaksud mutlak disini adalah berdasarkan teks+tujuan teks dan berdasarkan tujuan teks saja.
Maksud berdasarkan teks+tujuan teks ialah suatu organisasi atau kelompok menggunakan landasan pokok berdasarkan teks dan tujuan teks untuk memutuskan suatu fatwa. Contoh organisasi keislaman yang menggunakan landasan berdasarkan teks dan tujuan teks adalah Muhammadiyah, PERSIS, Tarbiyah, MTA.
Sedangkan yang berdasarkan tujuan teks saja adalah memutuskan suatu fatwa dilihat dari tujuan yang menguntungkan masyarakat. Sedangkan contoh organisasi keislaman yang menggunakan landasan berdasarkan tujuan teks saja adalah NU.
Dalam landasan normatif-teologis dalam mempelajari Al-Qur’an dan Al-sunnah dipandang tidak membedakan antara ilmu-ilmu agama (islam) dengan ilmu-ilmu umum (sains-teknologi dan sosial-humaniora) sesuai dengan Q.S Al-Qashash : 77.

2.  Filosofis
Dalam landasan filosofis, kita harus bisa memahami Kompleksitas Kehidupan Manusia, caranya yakni dengan memaduan antara ilmu agama dan ilmu umum, sehingga seiring bertambahnya ilmu akan membuka pengetahuan kita untuk dapat memahami kompleksitas kehidupan manusia

3.  Kultural
Dalam landasan kultural (budaya) dalam hal ini pendidikan tidak boleh mengabaikan budaya (potensi) lokal. Jika budaya (potensi) lokal tidak dijadikan basis pengembangan keilmuan maka akan berdampak pada terjadinya proses elitisme ilmu sehingga ilmu kurang berfungsi dalam kehidupan nyata.

4.  Sosiologis
Landasan sosiologis adalah suatu landasan integrasi interkoneksi yakni dengan masyarakat, tujuan dari landasan sosiologis ini adalah untuk bisa menyelesaikan masalah yang ada dalam masyarakat. misalnya awalnya masyarakat beranggapan bahwa sebagian lulusan IAIN Sunan Kalijaga kurang mampu menyelesaikan masalah masyarakat, dengan landasan sosiologis diharapkan penilaian tersebut berubah menjadi lulusan UIN Sunan Kalijaga mampu menyelesaikan masalah masyarakat.

5.  Psikologis
Dengan landasan Psikologis dimaksudkan akan merubah paradigma pembacaan secara parsial yang berdampak pada perpecahan kepribadian menjadi pembacaan secara terpadu dan menyeluruh sehingga berdampak pada memperkuat kepribadian.

6.  Historis
Pada abad pertengahan perkembangan ilmu pengetahuan di dominasi oleh ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu agama malah menekan ilmu-ilmu umum, akan tetapi seiring berjalannya waktu, abad modern tekanan dari ilmu-ilmu agama mulai berkurang bahkan hampir tidak ada, sehingga ilmu-ilmu umum dapat berkembang pesat akan tetapi perkembangannya malah mengabaikan norma-norma agama dan etika kemanusiaan.
Oleh karenanya landasan historis Integrasi-Interkoneksi ini dimaksudkan untuk tidak melupakan histori antara Islam dengan Pengetahuan, sehingga hubungan antara ilmu agama dan ilmu umum akan jauh lebih kompak dan akan berdampak pada kesejahteraan sehingga kehidupan akan menjadi lebih lestari.

Posting Lama

Leave a Reply