Latar Belakang Integrasi Interkoneksi Islam Sains

Integrasi-interkoneksi merupakan upaya mempertemukan antara ilmu-ilmu agama (islam) dan ilmu ilmu umum (sainsteknologi dan sosial-humaniora).

Perkembangan ilmu pengetahuan pada abad pertengahan didominasi oleh ilmuilmu agama. Ilmu-ilmu umum termasuk ilmu matematika kurang berkembang karena tekanan dari ilmu-ilmu agama. Pada masa ini hubungan antara ilmuilmu agama dan ilmu-ilmu umum tidakharmonis.

Pada abad modern, tekanan dari ilmu-ilmu agama mulai berkurang bahkan hampir tidak ada. Berkurangnya/hilangnya tekanan ilmu-ilmu agama, menyebabkan berkembangnya ilmu-ilmu umum secara pesat. Tidak adanya sentuhan agama pada ilmu-ilmu umum, mengakibatkan ilmu-ilmu umum berkembang dengan mengabaikan norma-norma agama dan etika kemanusiaan.



Sentral Keilmuan Integrasi-Interkoneksi

Implementasi Integrasi Interkoneksi adalah ilmu, iman dan, amal. Secara aksiologis, ilmu-ilmu umum bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup di dunia, sedangkan ilmu-ilmu agama bertujuan untuk mensejahterakan kehidupan umat manusia di dunia dan akhirat. Sehingga ilmu-ilmu umum termasuk ilmu matematika perlu diberi sentuhan ilmu-ilmu agama sehingga tidak hanya kebahagiaan dunia yang diperoleh tetapi juga kebahagiaan di akhirat.

Tujuan dari integrasi interkoneksi ini adalah untuk bisa memahami kehidupan manusia yang kompleks secara terpadu dan menyeluruh, Sehingga bisa terwujudnya manusia yang mulia, terciptanya manuasia yang beriman, berilmu,beramal Shalih (Q.S. Al-Mujadilah: 11) 


Artinya : “Niscaya Allah akan meninggikan orangorang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu amalkan”.

Fungsi Ilmu terhadap Iman dan amal-shalih adalah memperkuat Iman, dan mengoptimalkan Amal Shalih.

Jika manusia memiliki ilmu tapi miskin amalnya, maka ilmu tersebut akan menjadi sia-sia. Jika Anda berilmu, maka beramallah. Dengan ilmu yang benar serta amal shaleh masyarakat bergerak dari kebodohan menuju kepintaran, dari ketertinggalan menuju kemajuan dan dari kehancuran menuju kebangkitan. Allah SWT menempatkan orang yang berilmu dan beramal shaleh sesuai dengan ilmunya pada derajat yang paling tinggi. Jelasnya, Allah yang memiliki segala sesuatu dan Maha Pemberi pasti memuliakan derajat orang-orang yang didalam dirinya terdapat tiga hal yaitu keimanan yang kokoh, ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan selalu melakukan amal shaleh, sabar, ikhlas, dan selalu bertawakal padaNya. Ilmu adalah landasan iman, hakekat pencarian ilmu pengetahuan pada diri manusia sesungguhnya adalah dalam rangka mengenal Alllah SWT dengan segala konsekuensinya.Dan hubungan antara ilmu dan amal shaleh tidak dapat dipisahkan karena dua hal tersebut saling mempengaruhu satu sama lain.

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply